Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Air Limbah Tahu untuk Ternak Memiliki Protein Tinggi: Mencemari Perairan, Karbon Aktif sebagai Media Penjernih Air

  1. Air Limbah Tahu dan Potensi Penggunaannya
  2. Bahaya Limbah Tahu Jika Dibuang ke Sungai
  3. Karbon Aktif sebagai Media Penjernih Air Limbah Tahu
  4. Karbon Aktif Calgon Filtrasorb 100 dari Ady Water

Air Limbah Tahu dan Potensi Penggunaannya

karbon aktif, karbon aktif adalah, karbon aktif aquarium, fungsi karbon aktif, harga karbon aktif, karbon aktif untuk filter air, karbon aktif atau arang aktif adalah, filter karbon aktif, karbon aktif filter air, apa itu karbon aktif, cara membuat karbon aktif, karbon aktif dalam air berfungsi untuk, karbon aktif filter, arang sebagai karbon aktif dapat menyerap, harga karbon aktif untuk filter air, jual karbon aktif, contoh karbon aktif, fungsi karbon aktif pada filter air, fungsi karbon aktif untuk filter air, karbon aktif terbuat dari apa, manfaat karbon aktif,

Industri tahu di Indonesia merupakan salah satu sektor yang berkembang pesat, terutama di wilayah Jawa dan Sumatra. Produksi tahu menghasilkan limbah cair yang cukup besar, yang umumnya dikenal sebagai air limbah tahu. Di beberapa daerah, air limbah tahu ini tidak hanya dipandang sebagai polutan, tetapi juga sebagai potensi sumber daya untuk pakan ternak. Mengapa demikian? Salah satu alasannya adalah kandungan protein tinggi dalam air limbah tahu, yang dapat dimanfaatkan sebagai tambahan nutrisi bagi ternak.

Kandungan Protein dalam Air Limbah Tahu

Air limbah tahu kaya akan kandungan organik, termasuk protein. Protein ini berasal dari sisa-sisa proses pembuatan tahu yang terlarut dalam air. Kandungan proteinnya dapat mencapai 2-5%, tergantung pada proses produksi tahu yang dilakukan. Jika diolah dengan benar, kandungan protein ini dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang murah dan efektif.

Beberapa analisis telah membuktikan bahwa air limbah tahu yang difermentasi atau diolah lebih lanjut dapat meningkatkan kandungan protein serta kualitasnya sebagai pakan. Proses fermentasi, misalnya, dapat membantu memecah senyawa kompleks menjadi bentuk yang lebih mudah dicerna oleh ternak, sehingga meningkatkan nilai nutrisinya.

Pemanfaatan Air Limbah Tahu untuk Ternak

Peternak di beberapa daerah telah mulai memanfaatkan air limbah tahu sebagai pakan tambahan untuk ternak, terutama sapi dan kambing. Keberhasilan ini tidak lepas dari kandungan protein yang tinggi dalam air limbah tahu yang mampu meningkatkan produktivitas ternak, baik dari segi berat badan maupun produksi susu.

Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan air limbah tahu untuk pakan ternak:

  • Biaya pakan yang lebih murah: Air limbah tahu umumnya diperoleh dengan harga yang sangat rendah atau bahkan gratis.
  • Peningkatan kualitas pakan: Kandungan protein dalam air limbah tahu dapat melengkapi kebutuhan nutrisi ternak yang mungkin kurang terpenuhi dari pakan utama seperti rumput atau dedak.
  • Manfaat lingkungan: Pemanfaatan air limbah tahu sebagai pakan ternak juga berkontribusi pada pengurangan limbah yang dibuang langsung ke lingkungan, sehingga membantu mengurangi pencemaran.

Tantangan dalam Penggunaan Air Limbah Tahu sebagai Pakan

Meskipun air limbah tahu memiliki potensi besar sebagai sumber protein bagi ternak, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya:

  • Proses pengolahan yang benar: Air limbah tahu tidak bisa langsung diberikan kepada ternak. Pengolahan atau fermentasi diperlukan untuk menghilangkan senyawa berbahaya dan meningkatkan daya cerna. Jika tidak diproses dengan baik, air limbah tahu bisa menjadi sumber penyakit bagi ternak.
  • Ketersediaan yang tidak stabil: Produksi tahu umumnya dilakukan secara musiman atau berdasarkan permintaan pasar. Hal ini membuat ketersediaan air limbah tahu tidak selalu stabil sepanjang tahun.
  • Potensi pencemaran: Jika air limbah tahu tidak dikelola dengan benar, limbah yang tidak terpakai dapat mencemari lingkungan, terutama jika dibuang ke sungai atau lahan terbuka.

Bahaya Limbah Tahu Jika Dibuang ke Sungai

karbon aktif, karbon aktif adalah, karbon aktif aquarium, fungsi karbon aktif, harga karbon aktif, karbon aktif untuk filter air, karbon aktif atau arang aktif adalah, filter karbon aktif, karbon aktif filter air, apa itu karbon aktif, cara membuat karbon aktif, karbon aktif dalam air berfungsi untuk, karbon aktif filter, arang sebagai karbon aktif dapat menyerap, harga karbon aktif untuk filter air, jual karbon aktif, contoh karbon aktif, fungsi karbon aktif pada filter air, fungsi karbon aktif untuk filter air, karbon aktif terbuat dari apa, manfaat karbon aktif,

Industri tahu di Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian, terutama di sektor pangan. Namun, di balik manfaatnya, produksi tahu juga menimbulkan permasalahan lingkungan yang serius, terutama dari segi limbah cair. Air limbah tahu yang tidak diolah dengan baik dan dibuang langsung ke sungai dapat menciptakan berbagai dampak negatif bagi ekosistem perairan dan kesehatan manusia. Beberapa dampak utama yang diakibatkan oleh pembuangan air limbah tahu ke sungai meliputi pencemaran air, perubahan warna perairan menjadi kuning, serta peningkatan nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand).

1. Pencemaran Air dan Kualitas Lingkungan Perairan

Air limbah tahu mengandung berbagai zat organik yang dapat mencemari air jika dibuang ke sungai tanpa pengolahan yang memadai. Limbah cair ini biasanya mengandung sisa-sisa bahan organik dari proses pembuatan tahu, seperti protein, lemak, dan karbohidrat. Ketika limbah ini masuk ke perairan, senyawa-senyawa organik tersebut akan terurai dan menyebabkan penurunan kualitas air. Penurunan kualitas air ini berdampak langsung pada organisme yang hidup di dalamnya, seperti ikan dan tumbuhan air, serta pada manusia yang bergantung pada air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

Pencemaran air oleh limbah tahu juga dapat memicu terjadinya eutrofikasi, yaitu proses peningkatan kadar nutrien di perairan yang menyebabkan pertumbuhan berlebihan ganggang dan tanaman air lainnya. Eutrofikasi ini akan mengurangi kadar oksigen dalam air, yang pada gilirannya membahayakan kehidupan akuatik. Ikan dan organisme lain yang membutuhkan oksigen terlarut dalam air akan kesulitan bertahan hidup, yang berujung pada penurunan populasi dan keanekaragaman hayati.

2. Perubahan Warna Air Menjadi Kuning

Salah satu tanda yang paling terlihat dari pencemaran akibat air limbah tahu adalah perubahan warna air sungai menjadi kuning. Warna kuning ini berasal dari senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam limbah tahu, terutama protein dan lemak yang larut dalam air. Ketika limbah ini dibuang ke sungai, senyawa tersebut akan larut dan menyebar, menyebabkan perubahan warna air menjadi kuning. Selain mengganggu estetika lingkungan, perubahan warna ini juga menjadi indikasi adanya masalah pencemaran yang lebih serius.

Air yang berubah warna menjadi kuning tidak hanya menjadi tanda bahwa perairan tersebut tercemar, tetapi juga menimbulkan dampak negatif pada kehidupan akuatik dan manusia. Air yang berubah warna biasanya disertai dengan bau yang tidak sedap, yang merupakan hasil dari dekomposisi bahan organik dalam limbah tahu. Bau ini dapat mengurangi kenyamanan penduduk yang tinggal di sekitar sungai, serta menciptakan kesan lingkungan yang kotor dan tidak sehat.

3. Peningkatan Nilai BOD dan COD

Nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) adalah parameter penting yang digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran organik dalam air. BOD mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan organik dalam air, sedangkan COD mengukur jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik, baik secara biologis maupun kimiawi. Semakin tinggi nilai BOD dan COD, semakin tinggi pula tingkat pencemaran organik dalam air tersebut.

Air limbah tahu memiliki nilai BOD dan COD yang sangat tinggi, karena kandungan bahan organiknya yang kaya. Ketika air limbah tahu dibuang ke sungai, nilai BOD dan COD dalam perairan tersebut akan meningkat drastis. Peningkatan ini menandakan bahwa lebih banyak oksigen yang dibutuhkan untuk menguraikan bahan organik dalam air, yang menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut. Penurunan kadar oksigen ini sangat berbahaya bagi kehidupan organisme akuatik, karena mereka membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.

Dampak lainnya adalah air sungai yang memiliki nilai BOD dan COD tinggi cenderung menjadi habitat yang tidak baik bagi makhluk hidup. Kondisi ini juga memperparah pencemaran karena air tersebut menjadi lebih sulit diolah jika digunakan untuk kebutuhan manusia, seperti air minum atau irigasi.

4. Dampak Negatif pada Kesehatan Manusia

Pencemaran air sungai akibat limbah tahu tidak hanya berdampak pada ekosistem perairan, tetapi juga berisiko pada kesehatan manusia. Masyarakat yang tinggal di sekitar sungai dan menggunakan air tersebut untuk keperluan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, atau bahkan konsumsi, dapat terpapar bahan kimia berbahaya dan mikroorganisme patogen yang tumbuh subur di air yang tercemar. Penyakit kulit, diare, dan gangguan pencernaan lainnya bisa terjadi akibat kontak langsung dengan air yang tercemar oleh limbah tahu.

Selain itu, konsumsi ikan dan hasil perikanan lain yang berasal dari sungai yang tercemar juga bisa berbahaya. Ikan-ikan ini mungkin telah terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya yang terkandung dalam air, dan ketika dikonsumsi oleh manusia, zat tersebut bisa menimbulkan gangguan kesehatan jangka panjang.

5. Upaya Pengelolaan Air Limbah Tahu untuk Mencegah Pencemaran

Untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat air limbah tahu, pengelolaan yang tepat harus diterapkan oleh produsen tahu. Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengolah air limbah sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu  metode pengolahan yang bisa diterapkan adalah:

  • Pemanfaatan karbon aktif: Karbon aktif dapat digunakan untuk menyerap senyawa organik dan zat berbahaya lainnya dalam air limbah tahu, sehingga kualitas air yang dibuang menjadi lebih baik.

Karbon Aktif sebagai Media Penjernih Air Limbah Tahu

Air limbah tahu adalah salah satu limbah cair organik yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan jika tidak diolah dengan benar. Limbah ini mengandung berbagai zat organik yang tinggi, yang dapat meningkatkan nilai BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) dalam perairan. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan nilai BOD dan COD dalam air limbah tahu adalah dengan menggunakan karbon aktif sebagai media penjernih. Karbon aktif memiliki kemampuan menyerap zat-zat organik dan partikel berbahaya, sehingga kualitas air limbah dapat ditingkatkan sebelum dibuang ke lingkungan.

Apa Itu Karbon Aktif?

Karbon aktif adalah material yang memiliki struktur berpori dengan luas permukaan yang sangat besar. Karbon aktif umumnya terbuat dari bahan-bahan seperti tempurung kelapa, atau batu bara yang diproses dengan pemanasan pada suhu tinggi. Proses ini menghasilkan karbon dengan pori-pori yang mampu menyerap berbagai zat organik dan anorganik dalam air. Karena sifat penyerapannya yang sangat baik, karbon aktif sering digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penjernihan air, pemurnian udara, dan pengolahan limbah.

Dalam konteks pengolahan air limbah tahu, karbon aktif bekerja dengan menyerap senyawa organik yang berkontribusi pada tingginya nilai BOD dan COD. Senyawa ini meliputi protein, lemak, dan karbohidrat yang tersisa dari proses pembuatan tahu. Dengan menggunakan karbon aktif, zat-zat ini dapat dikurangi secara signifikan, sehingga air limbah menjadi lebih bersih dan aman untuk dibuang.

Cara Kerja Karbon Aktif dalam Mengurangi BOD dan COD

Karbon aktif memiliki struktur berpori yang memungkinkan molekul-molekul kecil seperti senyawa organik dalam air limbah diserap ke dalam pori-porinya. Proses penyerapan ini disebut adsorpsi, di mana molekul-molekul tersebut menempel pada permukaan karbon aktif. Berikut adalah tahapan cara kerja karbon aktif dalam menurunkan BOD dan COD:

  • Adsorpsi Senyawa Organik: Karbon aktif menangkap senyawa organik yang terdapat dalam air limbah tahu melalui proses adsorpsi. Senyawa ini meliputi protein, lemak, dan zat-zat lain yang menyebabkan peningkatan BOD dan COD.
  • Penyaringan Partikel Kotoran: Selain menyerap senyawa organik, karbon aktif juga berfungsi sebagai penyaring partikel-partikel kecil yang tidak larut dalam air. Partikel-partikel ini bisa berupa sisa-sisa bahan padat yang ikut terbawa dalam air limbah.
  • Peningkatan Kualitas Air: Setelah melalui proses adsorpsi dan penyaringan, air limbah yang diolah dengan karbon aktif akan memiliki kualitas yang lebih baik. Kandungan zat organik dan partikel berbahaya berkurang, sehingga air tersebut lebih aman untuk dibuang atau bahkan digunakan kembali dalam proses tertentu.

Efektivitas Karbon Aktif dalam Pengolahan Air Limbah Tahu

Penggunaan karbon aktif dalam pengolahan air limbah tahu terbukti efektif dalam menurunkan nilai BOD dan COD. hal ini menunjukkan bahwa karbon aktif mampu mengurangi kadar senyawa organik dalam air limbah hingga 80-90%. Hal ini membuat karbon aktif menjadi salah satu media penjernih yang sangat diandalkan dalam industri pengolahan air limbah, termasuk untuk limbah dari pabrik tahu.

Efektivitas karbon aktif juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti jenis karbon aktif yang digunakan, ukuran partikel karbon aktif, serta durasi kontak antara air limbah dengan karbon aktif. Semakin halus ukuran partikel karbon aktif, semakin besar luas permukaan yang tersedia untuk proses adsorpsi, sehingga kemampuan penyerapan zat organik menjadi lebih optimal. Selain itu, semakin lama air limbah bersentuhan dengan karbon aktif, semakin banyak senyawa organik yang dapat diserap.

Keunggulan Menggunakan Karbon Aktif untuk Air Limbah Tahu

Terdapat beberapa keunggulan yang membuat karbon aktif menjadi pilihan utama dalam pengolahan air limbah tahu, di antaranya:

  • Kemampuan Adsorpsi yang Tinggi: Karbon aktif memiliki luas permukaan yang sangat besar sehingga mampu menyerap berbagai jenis zat organik, termasuk yang sulit diurai secara biologis.
  • Penggunaan yang Fleksibel: Karbon aktif dapat digunakan dalam berbagai sistem pengolahan air, baik dalam skala kecil maupun besar. Media ini juga dapat diterapkan pada berbagai tahapan proses pengolahan limbah.
  • Efisiensi Biaya: Meskipun karbon aktif memiliki biaya investasi awal, media ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dengan perawatan yang minim, sehingga memberikan efisiensi biaya jangka panjang.
  • Ketersediaan yang Mudah: Karbon aktif tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran di pasaran, sehingga mudah diperoleh sesuai dengan kebutuhan spesifik dalam pengolahan air limbah tahu.

Peran Ady Water dalam Penyediaan Karbon Aktif untuk Pengolahan Limbah Tahu

Ady Water adalah distributor karbon aktif terkemuka di Indonesia yang menyediakan berbagai jenis karbon aktif berkualitas tinggi. Kami menawarkan karbon aktif impor dari merek-merek terkenal seperti Jacobi, Haycarb, Norit, dan Calgon, yang memiliki sertifikasi COA, MSDS, serta Sertifikat Halal. Selain itu, kami juga menyediakan karbon aktif lokal yang dilengkapi dengan MSDS dan hasil uji Lab Sucofindo. Untuk pengolahan air limbah tahu, kami merekomendasikan karbon aktif berbahan dasar batu bara dari tipe Calgon Filtrasorb 100, yang memiliki pori-pori luas dan mampu menyerap zat organik dengan sangat baik. Kami menyediakan berbagai jenis karbon aktif, baik granular, bubuk, maupun pellet, sesuai dengan kebutuhan pengolahan air limbah tahu.  Ady Water siap menyuplai karbon aktif dalam jumlah besar hingga puluhan ton per bulan.

Karbon Aktif Calgon Filtrasorb 100 dari Ady Water

Karbon aktif merupakan salah satu media filter yang paling banyak digunakan dalam berbagai industri, terutama dalam pengolahan air limbah dan air bersih. Salah satu jenis karbon aktif yang paling direkomendasikan adalah Calgon Filtrasorb 100. Produk ini dikenal memiliki kualitas tinggi dan performa yang sangat baik dalam menyerap zat organik serta bahan pencemar lainnya. Selain kualitasnya yang unggul, produk ini juga didukung dengan dokumentasi lengkap seperti sertifikat halal, COA (Certificate of Analysis), dan MSDS (Material Safety Data Sheet).

Keunggulan Karbon Aktif Calgon Filtrasorb 100

Calgon Filtrasorb 100 merupakan salah satu tipe karbon aktif yang dibuat dari bahan baku batu bara. Dengan menggunakan proses pemanasan tinggi dan aktivasi yang optimal, produk ini memiliki pori-pori yang sangat luas dan cocok untuk berbagai aplikasi penyaringan, terutama dalam pengolahan air. Beberapa keunggulan dari Calgon Filtrasorb 100 antara lain:

  • Kapasitas Adsorpsi Tinggi: Karbon aktif ini mampu menyerap senyawa organik yang menyebabkan peningkatan BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand) dalam air, sehingga sangat efektif untuk pengolahan air limbah.
  • Stabilitas dan Ketahanan: Dibuat dari bahan baku batu bara yang memiliki struktur kokoh, Calgon Filtrasorb 100 memiliki stabilitas yang baik sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami penurunan performa.
  • Multifungsi: Selain untuk pengolahan air limbah, Calgon Filtrasorb 100 juga efektif digunakan dalam penyaringan air bersih, air minum, serta pengolahan air di berbagai industri seperti industri makanan dan minuman, farmasi, dan petrokimia.
  • Efisiensi dalam Penggunaan: Dengan kemampuan adsorpsi yang tinggi, penggunaan karbon aktif ini lebih efisien karena dapat menyerap lebih banyak kontaminan dalam satu siklus filtrasi, sehingga mengurangi frekuensi penggantian media.

Dokumentasi Lengkap: Sertifikat Halal, COA, dan MSDS

Dalam industri modern, kepercayaan terhadap produk seringkali ditentukan oleh ketersediaan dokumentasi yang dapat menjamin kualitas dan keamanan produk tersebut. Ady Water sebagai distributor karbon aktif Calgon Filtrasorb 100 menyediakan dokumentasi lengkap yang meliputi:

  • Sertifikat Halal: Sertifikat ini menjadi penting terutama bagi industri yang mengutamakan standar halal, seperti industri makanan dan minuman. Dengan adanya sertifikat halal, konsumen dapat yakin bahwa produk yang digunakan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
  • COA (Certificate of Analysis): COA adalah dokumen yang berisi hasil analisis dari karakteristik karbon aktif, seperti luas permukaan, kapasitas adsorpsi, dan kadar abu. Dokumen ini meyakinkan industri bahwa karbon aktif yang digunakan memenuhi standar teknis yang diperlukan.
  • MSDS (Material Safety Data Sheet): MSDS memberikan informasi lengkap mengenai aspek keselamatan dalam penggunaan karbon aktif, termasuk penanganan, penyimpanan, serta tindakan darurat jika terjadi kebocoran atau kontak dengan bahan berbahaya.

Aplikasi Calgon Filtrasorb 100 di Berbagai Industri

Karbon aktif Calgon Filtrasorb 100 memiliki spektrum aplikasi yang sangat luas. Berikut beberapa industri yang secara rutin menggunakan karbon aktif tipe ini:

  • Industri Pengolahan Air Limbah: Salah satu tantangan terbesar dalam pengolahan air limbah adalah tingginya nilai BOD dan COD. Calgon Filtrasorb 100 efektif dalam menurunkan nilai tersebut dengan cara menyerap zat organik yang ada dalam limbah.
  • Industri Air Minum dalam Kemasan (AMDK): Kualitas air minum sangat ditentukan oleh kejernihan dan kandungan organik yang rendah. Penggunaan Calgon Filtrasorb 100 membantu agar air minum tetap berkualitas tinggi dengan menghilangkan bau, warna, dan rasa yang tidak diinginkan.
  • Industri Farmasi: Dalam proses produksi obat-obatan, air yang digunakan harus benar-benar bersih dan bebas kontaminan. Karbon aktif Calgon Filtrasorb 100 mampu menyerap senyawa kimia berbahaya yang mungkin ada dalam air baku.
  • Industri Petrokimia: Proses produksi di industri petrokimia sering menghasilkan limbah yang sulit diolah. Calgon Filtrasorb 100 bisa menjadi solusi dalam menyerap senyawa organik dan zat kimia yang mencemari air.

Ketersediaan Stok dan Pengiriman Cepat dari Ady Water

Ady Water memahami pentingnya kontinuitas pasokan karbon aktif dalam industri. Oleh karena itu, kami berupaya agar stok Calgon Filtrasorb 100 selalu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Kami memiliki gudang di beberapa kota besar di Indonesia seperti Bandung, Jakarta, dan Surabaya, yang memudahkan proses pengiriman produk ke berbagai daerah, termasuk ke wilayah terpencil. Dengan dukungan logistik yang handal, Ady Water dapat menjamin pengiriman tepat waktu sehingga proses produksi di industri Anda tidak terganggu.

Layanan Konsultasi 

Sebagai distributor yang berupaya pada kepuasan pelanggan, Ady Water tidak hanya menjual produk, tetapi juga memberikan layanan konsultasi terkait penggunaan karbon aktif yang optimal sesuai kebutuhan industri Anda. Tim sales kami yang berpengalaman siap memberikan rekomendasi mengenai tipe karbon aktif yang paling cocok, metode aplikasi, serta estimasi biaya yang diperlukan. 

Ady Water, supplier produk: [Krabon Aktif]

Jangan lewatkan kesempatan agar kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

  • Kontak WA sales: [0821 2742 3050 Rusmana]
  • Email: adywater@gmail.com

Produk Ady Water meliputi

  • Pasir Silika / Pasir Kuarsa
  • Karbon Aktif / Arang Aktif
  • Pasir Aktif
  • Pasir MGS
  • Pasir Zeolit
  • Pasir Antrasit
  • Pasir Garnet
  • Tawas
  • PAC
  • Tabung Filter Air
  • Lampu UV Sterilisasi Air
  • Ozone Generator
  • Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
  • Activated Alumina
  • Katalis Desulfurisasi
  • Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog

Posting Komentar untuk "Air Limbah Tahu untuk Ternak Memiliki Protein Tinggi: Mencemari Perairan, Karbon Aktif sebagai Media Penjernih Air"